1446 Ketupat Akan Diarak Warga pada Gebyar Ketupat Gorontalo

Panitia yang tergabung dalam Komunitas Orang Tangidaa tengah sibuk menyiapkan pelaksanaan Gebyar Ketupat Gorontalo - FOTO : Alan

Bakukabar.id, Gorontalo – Lebaran ketupat di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo kali ini terbilang unik. Pasalnya, sebanyak 1446 ketupat akan diarak warga di Kecamatan Sipatan dan Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin, 7 Maret 2025.

Gebyar Ketupat Gorontalo ini akan terpusat di Jalan Rusli Datau, Kecamatan Sipatana dan Arak-arakan 1446 ketupat tersebut akan dimulai dari jalan Rusli Datau hingga jalan Membramo.

Panitia terus memantapkan kesiapan pelaksanaan gebyar ketupat guna suksesnya acara yang bakal dikunjungi warga kota dan sekitarnya.

Gebyar ketupat yang digagas komunitas ‘orang tanggidaa’ itu bertajuk “Ragam Rasa, Satu Budaya” bertujuan untuk melestarikan tradisi ketupat yang menjadi simbol silaturahim dan kebersamaan.

Flayer Gebyar Ketupat Gorontalo

“Tradisi ketupat merupakan simbol keberkahan setelah umat muslim melewati perayaan lebaran idulfitri, dan agenda ini menjadi daya tarik sendiri untuk wisata religi di kota Gorontalo”, ungkap Alan, salah satu panitia gebyar ketupat kepada redaksi bakukabar.id, Kamis (3/4/2025).

Pada gebyar ketupat kali ini, kata Alan, panitia menyelenggarakan Festival Kuliner, penampilan kesenian tari, de’be, parede busana muslim dan doa.

“Nah untuk Arak-arakan ketupat sebanyak 1446 akan digotong dari jalan Rusli Datau hingga ke jalan Membromo. Ini sebagai simbol kebersamaan”, kata Alan.

Tak kalah menarik, panitia juga mengadakan permainan tradisional. Mulai dari panjat pinang, lari karung, dan tarik tambang antar Rema muda masjid.

“Festival Ketupat ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga soal mempererat tali persaudaraan dan melestarikan budaya leluhur”, terang Alan.

Panitia mengajak warga Gorontalo untuk datang memeriahkan gebyar ketupat dengan datang langsung ke Jalan Rusli Datau, Bulotadaa Timur, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.

“Kami menyediakan 6 pos untuk ketupat gratis. Pos-pos itu tersebar di dua kecamatan (Sipatana dan Kota Utara). Yakni di Kelurahan Bulotadaa Barat, Dulomo Selatan, Dulomo Utara dan tanggikiki”, tutup Alan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup