3 Jenazah Mahasiswa UNG yang Meninggal Terseret Arus Sungai Tiba di Rumah Duka
Bakukabar.id, Gorontalo – Tiga jenazah mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) peserta KKN yang terseret arus sungai di Desa Dunggilata telah tiba di kediaman masing-masing.
Alfathea Ahmadi salah satu korban meninggal disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Ratatotok, Sulawesi Utara.
Sri Maghfira Mamonto tiba di rumah duka pada pukul 04.10 dan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Desa Inobonto, Sulawesi Utara.
Regina Malaka yang sempat dinyatakan hilang, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan jenazahnya telah tiba di Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Dari video yang beredar, jenazah Regina disambut tangis.
Kepala Pusat KKN UNG, Dr. Robin Pakaya mengatakan proses evakuasi terhadap empat orang mahasiswa yang terjebak aliran sungai yang deras telah berhasil dilakukan pada pukul 04.16 Wita.
Dikabarkan sebelumnya, Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang dinyatakan meninggal dunia akibat terseret arus menjadi tiga orang.
Kepala Pusat KKN UNG Rosbin Pakaya mengatakan, bahwa dari 10 orang yang menjadi korban itu, 2 orang dinyatakan meninggal, sementara 1 orang masih dalam pencarian.
Namun setelah proses pencarian oleh warga setempat dibantu tim SAR Gorontalo, satu orang itu ditemukan telah meninggal dunia.
Tiga orang yang dinyatakan meninggal berjenis kelamin perempuan.
“Pada pukul 10 pagi, mahasiswa menaiki gunung untuk melakukan pemetaan. Setelah melakukan pemetaan mereka turun dari gunung pada jam 4 sore tiba-tiba air bah menyeret mahasiswa”, kata Robinson.
Tiga nama mahasiswa yang terseret arus dan dinyatakan meninggal diantarnya Alfateha Ahdania Ahmadi mahasiswi asal Ratatotok, Sulawesi Utara dan Sri Maghfira Mamonto asal Inobonto, Sulawesi Utara dan Regina Malaka asal kecamatan Buntulia, kabupaten Pohuwato.