Ribuan Lampu Semarakan Festival Tumbilotohe, Dua Titik Ini Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Bakukabar.id, Gorontalo – Pemerintah Kota (Pemkota) Gorontalo melalui dinas parwisata, pemuda dan olahraga (Disparpora) terus mempersiapkan segala teknis pelaksanaan Festival Green Tumbilotohe 2025.
Agenda yang akan dipusatkan di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo itu akan menjadi daya tarik para pengunjung antar kabupaten /kota, termasuk dari luar Gorontalo.
Pasalnya, pada Festival Green Tumbilote kali ini akan ada ribuan lampu beragam warna dengan berbahan bakar ramah lingkungan
“Pada pelaksanaan tumbilotohe pemkot gorontalo juga berkolaborasi dengan pemerintah provinsi. Dan pelaksanaan agenda ini tentu melibatkan banyak pihak, termasuk restoran dan hotel yang menyediakan bahan bakar minyak goreng bekas dan jelanta”, kata Zamroni Agus, kepada Bakukabar.id, Ahad (16/3/2025).
Tak hanya di Lapangan Taruna Remaja, kawasan yang akan dipenuhi ribuan lampu berada di kelurahan siendeng dan tenda.
“Kawasan ini telah diinisiasi oleh remaja masjid Ar-rahmah dan warga di kelurahan siendeng”, kata Zamroni.
Dikabarkan, pemasangan ribuan lampu di kelurahan Siendeng akan di mulai dari jalan gunung agung (pertigaan jembatan siendeng) hingga depan gedung RRI lama kelurahan tenda.
Sementara penggunaan lampu tumbilotohe di dua titik (taruna remaja dan kawasan siendeng) menggunakan bahan bakar dari minyak jelanta dan minyak goreng bekas yang disediakan oleh pihak hotel dan restoran.
“Alhamdulillah, bahan-bahan ini sudah kami persiapkan untuk pelaksanaan Festival Green Tumbilotohe”, ujarnya.
Pada pelaksanaan Tumbilotohe ini, Pemkot Gorontalo sendiri meminimalisir penggunaan bahan bakar minyak tanah yang kurang baik untuk lingkungan.
“Jadi nanti di taruna remaja itu akan digelar lampu tumbilotohe yang jumlah lampunya ribuan dengan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan”
“Kita meminimalisir pengunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan. Ini juga sebagai edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat, bahwa penggunana bahan bakar minyak tanah itu cenderung mempengaruhi lingkungan dan kurang baik”, tutup Zamroni.
editor : Djemi Radji