Data Valid Landasan Kebijakan Program HIV/AIDS
Bakukabar.id, Kota Gorontalo -Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S Otoluwa secara resmi membuka kegiatan Pertemuan Validasi Data Penemuan dan Pengobatan HIV/AIDS serta Penelusuran ODHIV Hilang Semester I Tahun 2025 yang digelar oleh Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Gorontalo di Yulia Hotel Kota Gorontalo.
Kadinkes Anang menegaskan bahwa pertemuan ini sangat strategis dalam mendukung roadmap nasional menuju Ending AIDS 2030. Target besar tersebut mencakup tiga indikator utama, yaitu meniadakan infeksi baru HIV, meniadakan kematian akibat AIDS serta meniadakan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV (Orang Dengan HIV).
Untuk mewujudkan tujuan itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menerapkan strategi Triple 95, yakni 95% populasi kunci tahu status HIV-nya, 95% ODHIV mendapatkan pengobatan ARV (Antiretroviral) dan 95% ODHIV yang mendapat pengobatan mencapai supresi viral load.
“Gambaran capaian Provinsi Gorontalo menunjukkan tren yang positif, berkat kerja keras dan sinergi semua pihak lintas sektor dan lintas program. Kami menyampaikan ini juga kemarin di Yulia Hotel,” ujar Anang, Jumat (4/7/2025).
Anang juga menyoroti tren peningkatan kasus HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo hal ini menjadi perhatian khusus Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, dimana berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sejak tahun 2001 hingga tahun 2024, jumlah akumulasi kasus HIV-AIDS mencapai 1.257 kasus, terdiri dari 706 kasus HIV dan 551 kasus AIDS. Jumlah ini, menurutnya, hanya merupakan “puncak gunung es”, karena banyak kasus belum terdeteksi. Untuk itu, upaya deteksi dini menjadi kunci untuk menemukan kasus aktif, terutama di populasi berisiko.
“Deteksi aktif dilakukan melalui tes HIV secara mobile. Jika positif, segera diobati agar tidak menularkan ke orang lain. Melalui forum ini, saya harap data yang valid dan objektif bisa menjadi landasan kebijakan program yang komprehensif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Kadinkes Anang mengapresiasi semua peserta dan pemangku kepentingan atas dedikasinya, sembari berharap pertemuan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman HIV/AIDS.