Gerindra Dukung RUU Ketenagalistrikan: Pesantren Harus Terlibat dalam Transisi Energi Terbarukan
BAKUKABAR.id— Komisi XII DPR RI kembali melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagalistrikan melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama para pakar energi, Senin (21/7/2025).
Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi XII DPR RI Rokhmat Ardiyan menegaskan dukungan Fraksi Partai Gerindra terhadap pembentukan kerangka hukum yang mendorong investasi di sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
“Partai Gerindra tentunya memberikan dukungan dalam rangka membentuk sebuah kerangka hukum yang jelas bagi investasi di EBT,” ujar Rokhmat di Ruang Rapat Komisi XII, Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan.
Ia menekankan bahwa kekayaan alam Indonesia dalam energi terbarukan seperti geotermal, tenaga surya, dan angin perlu dimanfaatkan secara optimal untuk kemandirian energi nasional. “Indonesia sangat kaya raya akan potensi geotermal, tenaga surya, dan tenaga angin. Ini luar biasa,” ujarnya.
Tak hanya soal potensi sumber daya, Rokhmat juga menekankan pentingnya listrik yang terjangkau dan ramah lingkungan sebagai pondasi pembangunan bangsa. “Dukungan kami jelas: listrik yang terjangkau, listrik yang ramah, listrik untuk masa depan bangsa dan negara,” tegasnya.
Menariknya, dalam forum ini Rokhmat turut mendorong pelibatan lebih luas masyarakat dalam pembangunan sektor kelistrikan, termasuk pesantren. “Kami harapkan bagaimana keterlibatan swasta, UMKM, sekolah, hingga pesantren bisa mensuplai pasokan listrik nasional,” tuturnya.
Menurutnya, pesantren sebagai pusat pendidikan dan komunitas yang tersebar luas di Indonesia, memiliki potensi besar untuk ikut dalam transisi energi, baik sebagai pengguna maupun produsen energi terbarukan.
Rokhmat juga mengapresiasi masukan para pakar dalam RDPU yang dinilainya strategis untuk menyusun arah kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ia berharap proses legislasi ini sejalan dengan visi besar pembangunan nasional.
“Semoga tujuan-tujuan kita ini sejalan dengan pemikiran-pemikiran Bapak Presiden Prabowo,” pungkasnya.
