UMGO Sosialisasikan Inovasi Produk dan Sertifikasi Halal di Pangadaa
GORONTALO, BAKUKABAR.id – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Dakwan (KKD) terintegrasi.
Kali ini tim dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis melakukan pendampingan inovasi produk, branding dan pemasaran, serta sertifikasi halal kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pangadaa Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo yang dikenal sebagai penghasil beras.
Dalam pengabdian ini tim dosen akuntansi yang dipimpin Dr Yuwin Ali selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) KKD Pangadaa dan tim pemateri Bacharuddin Una MAk dan Dr Dharmawaty memberikan pendampingan langsung kepada para pelaku UMKM di Desa Pangadaa.
Pendampingan ini meliputi materi inovasi produk, pengembangan merek, strategi pemasaran, dan proses sertifikasi halal.
Selain itu, tim dosen juga melakukan praktek pembuatan kerupuk beras sebagai contoh produk yang dapat dihasilkan dari beras.
“Melalui praktek pembuatan kerupuk beras, para pelaku UMKM dapat memahami proses produksi yang baik dan benar, serta dapat mengembangkan produk yang inovatif dan memiliki nilai jual tinggi,” kata Yuwin Ali, Senin (11/8/2025).
Selain itu tim dosen juga memberikan pendampingan dalam pengembangan merek dan strategi pemasaran, sehingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dengan efektif.
Yuwin Ali menjelaskan pengabdian ini sebagai bentuk program kerja mahasiswa KKD Tematik XXVIII klaster Pangadaa yang berjumlah 10 orang. Dalam klaster ini terdiri dari sejumlah mahasiswa yang berasal dari beberapa program studi antara lain peternakan, kebidanan, psikologi, dan sistem informasi.
Kepala Desa Pangadaa Mamang H Nusi menyambut gembira pengabdian para dosen UMGO ini, Mamang sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini.
Mamang berharap pengabdian ini dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan UMKM di Desa Pangadaa dalam mengembangkan produk yang inovatif dan memiliki sertifikasi halal, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan produk yang halal dan berkualitas,” ujar Mamang.
