Mahasiswa KKN-T Unhas Bantu UMKM Bonto Manai Go Digital Lewat Shopee & QRIS

Mahasiswa KKN universitas Hasanuddin mambantu masyarakat Melalui pelatihan ini, para mahasiswa KKN-T Unhas membantu pelaku UMKM membuat akun Shopee sebagai platform pemasaran online sekaligus mendaftarkan mereka pada sistem pembayaran QRIS.

BAKUKABAR.ID,Maros, 11 Agustus 2025 – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Bonto Manai, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros kini mulai melangkah ke ranah digital berkat program kerja bertajuk “Digitalisasi Marketing UMKM” yang diinisiasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin.

Program ini dilaksanakan pada Senin (11/8) dengan sasaran utama pelaku usaha lokal yang selama ini masih memasarkan produknya secara tradisional dan belum memiliki akses pemasaran online maupun sistem pembayaran digital.

Latar belakang program ini berangkat dari temuan di lapangan bahwa pemanfaatan teknologi oleh pelaku UMKM desa masih tergolong rendah. Banyak pelaku usaha belum menjangkau pasar luas karena terbatasnya akses pemasaran daring serta belum memiliki fasilitas pembayaran non-tunai.

Melalui pelatihan ini, para mahasiswa KKN-T Unhas membantu pelaku UMKM membuat akun Shopee sebagai platform pemasaran online sekaligus mendaftarkan mereka pada sistem pembayaran QRIS. Dengan demikian, transaksi dapat dilakukan menggunakan berbagai aplikasi dompet digital, sehingga lebih cepat, aman, dan praktis.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu UMKM desa memasarkan produk mereka secara online dan mempermudah transaksi melalui QRIS, sehingga mereka bisa menjangkau konsumen yang lebih luas,” ujar salah satu mahasiswa KKN-T Unhas.

Respons positif datang dari para pelaku usaha. Seorang pemilik bengkel di Bonto Manai mengaku terbantu karena sebelumnya kesulitan mengurus pendaftaran Shopee dan QRIS.

“Saya sangat senang, karena mahasiswa KKN-T Unhas membantu pendaftaran Shopee dan QRIS. Kalau sendiri mungkin saya tidak sempat, apalagi sibuk dengan pekerjaan bengkel,” ujarnya.

Program Digitalisasi Marketing UMKM ini diharapkan mampu menjadi langkah awal transformasi digital di Desa Bonto Manai, sehingga produk-produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas sekaligus meningkatkan pendapatan para pelaku usaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup