Berdebat Panjang di Kemendagri, Srikandi Puncak Botu Ini Bersikeras Bonpes Jadi Daerah Definif

Kristina Muhammad Udoki, Aleg DPRD dari Partai Amanat Nasional- Foto Ilustrasi bakukabar.id

Bakukabar.id, Gorontalo – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo mendatangi gedung Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat, (7/2/2025), kemarin.

Kedatangan mereka guna menindaklanjuti usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Bone Pesisir.

Akan tetapi saat kedatangan itu didapati Bone Pesisir tidak termasuk dalam daftar usulan.

Dari sekian daftar usulan yang tengah dipaparkan, hanya Bone Pesisir yang tidak ada dalam daftar usulan.

Menurut Kemendagri bahwa dokumen usulan untuk Bone Pesisir tercecer.

Alhasil, setelah mendengar penyampaian itu ikut memicu reaksi keras dari Srikandi Puncak Botu, Kristina Muhammad Udoki.

Femmy sapaan akrab secara tegas agar Bone Pesisir yang merupakan daerah kelahirannya segera dimasukkan kembali dalam daftar usulan.

“Saya kaget, saat materi dipaparkan, tiba-tiba DOB Bone Pesisir tidak ada dalam daftar usulan. Ini sangat mengecewakan karena tercecernya dokumen bukan alasan yang dapat diterima,” ujar Femmy usai audiensi dengan Kemendagri, dikutip bakukabar.id, Sabtu (8/2/2025).

Menurutnya, Bone Pesisir adalah wilayah paling siap ketimbang daerah lain, terutama dalam proses usulan DOB.

Femmy menegaskan bahwa Komisi II DPR RI dan Kemendagri telah beberapa kali melakukan kunjungan dan menyatakan bahwa Bone Pesisir paling lengkap.

“Saya bersikeras meminta Bone Pesisir masuk dalam daftar karena sudah lama diperjuangkan. Bahkan Ketua Komisi II DPR RI, Bang Doli Kurnia, pernah mengatakan bahwa kelengkapan dokumen Bone Pesisir sudah yang terbaik,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, puluhan ribu warga Bone Pesisir telah menjatuhkan harapan agar wilayah mereka segera dimekarkan. Ia menyayangkan usulan DOB Bone Pesisir masih terkendala dokumen yang tercecer.

“Saya sempat menyatakan tidak akan keluar dari gedung Kemendagri jika Bone Pesisir tidak dimasukkan. Perjuangan ini bukan sekadar janji politik, tetapi wujud nyata komitmen terhadap masyarakat,” tegas Femmy.

Akan tetapi, melalui diskusi panjang dan alot, Kemendagri akhirnya memasukkan Bone Pesisir dalam daftar usulan DOB. Keputusan ini menjadi titik terang bagi masyarakat yang telah lama menantikan kabupaten baru tersebut.

Dengan langkah ini, perjuangan Komisi I DPRD Gorontalo membuktikan bahwa aspirasi masyarakat Bone Pesisir bukan sekadar mimpi, tetapi memiliki potensi nyata untuk diwujudkan.

Sebelumnya ada 5 yang masuk dalam daftar usulan, yakni, Kabupaten Gorontalo Barat, Kabupaten Boliyohuto, Kabupaten Panipi, Kabupaten Paguyaman Raya, dan Kota Talaga. Setelah diperkuat kembali, akhirnya Bone Pesisir masuk dalam daftar usulan.

Hadir dalam audiensi itu, Ketua Komisi I Fadly Poha, Wakil Ketua DPRD Sulyanto Pateda, Laode Haimudin, Yeyen Sidiki, Umar Karim, Siti Nurain Sompie, Ekwan Ahmad, Fikram Salilama dan Ramdan Liputo serta dari Komisi IV, Ghalib Lahidjun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup