Gorontalo Datangkan Induk Vaname Nusa Dewa

Para petugas Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau (BPBLP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo tengah melepas udang indukan Vaname. (foto Yanto)

GORONTALO, BAKUKABAR.id – Dalam rangka meningkatkan produksi benih unggul dan mendukung industri perikanan budidaya, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau (BPBLP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo mendatangkan induk udang Vaname unggul jenis Nusa Dewa.

Induk udang tersebut didatangkan langsung dari Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Bali. Jenis Nusa Dewa merupakan hasil program pemuliaan unggulan yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendorong pertumbuhan industri udang nasional secara berkelanjutan.

Kepala UPTD BPBLP melalui kepala Seksi Produksi, Rahmat Sudarsono, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangkan sebanyak 300 ekor induk udang Vaname, terdiri dari 100 ekor jantan dengan berat rata-rata 35 gram dan 200 ekor betina dengan berat rata-rata 40 gram per ekor, Rabu (22/7/2025)

“Pemeliharaan induk ini membutuhkan waktu sekitar 25 hari hingga siap menghasilkan benih. Fekunditasnya atau jumlah telur yang dihasilkan per induk berkisar antara 150 hingga 200 ribu butir,” jelas Rahmat, Kamis (24/7/2025)..

Sejak tahun 2018 UPTD BPBLP telah secara rutin mendatangkan indukan dari BPIU2K. Namun, strain Nusa Dewa baru pertama kali didatangkan pada tahun 2024 setelah di Launching oleh Menteri KKP pada tahun 2023.

Strain Nusa Dewa merupakan hasil introduksi dari pengembangan teknologi pemulyaan di BPIU2K Karangasem dan telah memenuhi standar nasional sebagai induk unggul sebagai pilar utama pembagunan ekonomi berbasis sumber daya pesisir di Provinsi Gorontalo serta mendukung program Asta Cita Presiden RI.

Upaya mendatangkan indukan Nusa Dewa ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan benih udang bagi petambak di Provinsi Gorontalo. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjaga kestabilan harga benih di tingkat petani serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Rahmat juga menekankan pentingnya dukungan anggaran yang stabil dan berkelanjutan dari Pemerintah agar produksi benih dapat terus berjalan optimal dan berkelanjutan. Dukungan ini menjadi kunci agar target pemenuhan kebutuhan benih oleh petambak lokal dapat tercapai secara maksimal.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan program Agromaritim yang digagas oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, yang menekankan pentingnya penguatan sektor kelautan dan perikanan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi berbasis sumber daya pesisir di Provinsi Gorontalo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup