Gorontalo Masuk Daftar Aksi Bela Palestina Gunakan Simbol Hizbut Tahrir

Ratusan massa aksi yang mengatasnamakan Santri Gorontalo Bela Palestina berkumpul di Bundaran Telaga/ FOTO : Hasil terlusuran redaksi bakukabar.id

Bakukabar.id, Gorontalo – Aksi Bela Palestina digelar serentak di sejumlah kota di Indonesia. Ratusan massa aksi terun ke jalan menyuarakan kependulian untuk Palestina. Kota – kota di Indonesia yang menggelar aksi bela  Palestina menggunakan simbol organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) diantaranya; Kota Palembang, Surabaya, Yogyakarta dan Gorontalo, Senin (3/2/2025).

Namun aksi bela Palestina dinilai ditunggangi oleh kelompok tertentu dengan tujuan politik, yakni dengan mengibarkan bendera terlarang yang digunakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) secara sah telah dibubarkan oleh Pemerintah.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang kemudian disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017, organisasi kemasyarakatan dilarang menganut, mengembangkan, serta menyebarkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila.

“HTI dibubarkan karena dianggap melanggar ketentuan ini. Oleh karena itu, penggunaan simbol yang terkait dengan HTI dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran hukum”, kata Dewan Ahli Sarjana Nahdlatul Ulama, Muhammad Makmud Rasyid kepada bakukabar.id, Senin (3/2/2025).

Menurut Makmun, pihak keamanan dalam hal ini kepolisian dinilai kurang tegas dalam pemberian izin aksi. Sebab, aksi tersebut harus dibubarkan karena membawa identitas resmi atau simbol yang dilarang dalam aksi tersebut.

“Dalam konteks ini, pihak kepolisian harus bersikap tegas dan tidak boleh ragu. Negara punya landasan hukum yang jelas, yakni Perppu Ormas yang sudah menjadi undang-undang. Kalau simbol HTI dikibarkan secara terang-terangan, apalagi dalam aksi massa, ini bukan sekadar aksi solidaritas, ini bentuk perlawanan terhadap keputusan hukum yang sudah final. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi angin segar bagi kelompok mereka untuk bangkit kembali,” himbaunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup