Gubernur Gusnar Ajak Pesantren Optimalkan Lahan bagi Pertanian dan Peternakan

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat memberikan sambutan pada peresmian gedung Kantor PWNU Gorontalo

Bakukabar.id, Gorontalo — Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mengajak seluruh pondok pesantren untuk mengoptimalkan lahan yang dimiliki dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya pada Pelantikan PCNU dan Peresmian Gedung Kantor PWNU Provinsi Gorontalo pada Kamis, 22 Mei 2025.

Di hadapan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Gubernur Gusnar menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendukung penuh pesantren yang bersedia bergerak di sektor pertanian dan peternakan.

“Kita tetap berada di jalur jagung. Saya mengajak pesantren-pesantren, mari sama-sama menanam jagung kembali. Pemerintah provinsi akan menanggung bibit hingga pasarnya, yang penting lahannya bisa dimanfaatkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gusnar menyoroti potensi besar pesantren dalam mengembangkan sektor peternakan, khususnya sapi. Ia menyampaikan bahwa program peternakan sapi sangat cocok diterapkan di lingkungan pesantren, karena mudah dilakukan oleh para santri dan pengasuh.

“Sekarang ini pasar tradisional kita ada di Tarakan dan Balikpapan. Insya Allah, kalau Ibu Kota Negara (IKN) sudah berjalan, maka pasar utama sapi kita akan ada di sana. Kita di sini sudah kirim sapi dua kali sebulan menggunakan kapal khusus dari Gorontalo,” jelasnya.

Ia menantang seluruh pesantren untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan peternakan ini.

“Mari kita kerja sama, ini hal yang gampang dan mudah,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Gusnar juga mendorong pengembangan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terutama yang melibatkan ibu-ibu dan remaja di lingkungan pesantren. Ia mengajak untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk-produk UKM.

“Mari kita ber-UKM ria lewat platform digital yang sekarang ini sudah sangat masif,” ujarnya antusias.

Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemandirian ekonomi pesantren, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup