GUSDURian Ternate Mendukung Perjuangan Perempuan Pada Moment International Women’s Day 2025
Bakukabar.id, Maluku Utara – Hari Internasional Perempuan (International Women’s Day / IWD) yang diperingati setiap 8 Maret menjadi pengingat bahwa perjuangan hak perempuan masih panjang. Tahun ini, IWD 2025 mengusung tema “Aksi Akselerasi”, yang menekankan percepatan pencapaian kesetaraan gender, terutama dalam ranah politik.
Suwarno Djabar, Koordinator Gusdurian Ternate, menilai bahwa sejak IWD pertama kali diperingati pada 1911, hak perempuan belum sepenuhnya terpenuhi. Oleh karena itu, IWD tahun ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersatu dalam perspektif dan gerakan guna memastikan perempuan mendapatkan hak yang sama, terutama dalam bidang politik dan sosial.
“Perempuan tidak boleh lagi dianggap hanya sebatas dapur, kasur, dan sumur. Mereka bukan makhluk lemah, tetapi memiliki hak yang sama dalam politik dan kehidupan sosial,” ujar Koordinator Gusdurian Ternate saat diwawancara bakukabar.id
Dalam wawancara tersebut, ia juga menyoroti persoalan serius yang masih dihadapi perempuan di Maluku Utara, yaitu kekerasan dalam berbagai bentuk. Kasus kekerasan terhadap perempuan, baik secara verbal maupun fisik, masih sering terjadi, baik dalam rumah tangga maupun dalam hubungan pacaran.
Menurutnya, salah satu penyebab utama kekerasan ini adalah minimnya literasi gender di kalangan masyarakat. Ketidaktahuan tentang hak-hak perempuan membuat banyak pihak masih memandang perempuan sebagai sosok yang lemah dan terbatas pada peran domestik.
“Ada juga kasus di mana seseorang sudah memiliki pemahaman yang baik tentang kesetaraan, tetapi tidak mampu mengendalikan nafsunya. Akibatnya, perempuan tetap menjadi korban pelampiasan,” Ungkap Ano, sapaan akrabnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Koordinator Gusdurian Ternate menekankan pentingnya peningkatan literasi gender di kalangan masyarakat. Tidak hanya perempuan yang perlu memahami hak-haknya, tetapi juga laki-laki agar tercipta kesadaran kolektif dalam memperjuangkan kesetaraan.
“Kita harus memperkuat literasi, mengendalikan nafsu, dan terus bersosialisasi bahwa perempuan memiliki hak yang sama dalam politik, sosial, dan kemanusiaan. Dengan begitu, kita bisa mempercepat terwujudnya kesetaraan yang lebih adil bagi perempuan,” tegasnya.
Dengan tema “Aksi Akselerasi”, IWD 2025 bukan hanya perayaan, tetapi juga seruan untuk mengambil langkah nyata dalam memperjuangkan hak perempuan. Tidak hanya dalam skala global, tetapi juga di lingkungan terdekat, termasuk di Maluku Utara.
Kontributor : Julfikar