Ida Fauziyah : Konsolidasi PKB Gorontalo Momentum untuk berkolaborasi bersama Nahdlatul Ulama
Bakukabar.id, Gorontalo – Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dr. Hj. Ida Fauziyah menyampaikan, bahwa PKB terus berkomitmen menjadi partai yang solid demi memperjuangkan kepentingan rakyat.
Hal tersebut disampaikan pada agenda konsolidasi kader PKB se-Gorontalo bertempat di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Sabtu (15/2/2025), kemarin.
“Dalam pertemuan yang penting ini, saya ingin menyampaikan bahwa Gus Ketum (Muhaimin Iskandar) akan tetap berkomitmen menjadikan PKB sebagai partai yang solid, kolaboratif demi memperjuangkan kepentingan rakyat, ” terang Ida Fauziyah.
Diketahui, PKB Gorontalo menggelar pelaksanaan sosialisasi hasil Muktamar PKB tahun 2024, serta bimbingan teknis terkait Sistem informasi dan Manajemen Pelaporan Kinerja Anggota Fraksi (Simpel) dan Sistem Manajemen dan Monitoring Struktur (SMS) PKB.
Selain Ida Fauziyah, turut hadir juga Wakil Ketua Bidang DPP PKB Dedi Setiawan, Huda Kalimula Kordinator Zona Wilayah Gorontalo dan Ketua Tanfidziyah PWNU Gorontalo Dr. H. Ibrahim T. Sore.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setingi-tingginya kepada pak Ketua Tanfidziyah telah berkenan hadir pada kegiatan yang digagas oleh DPW PKB Gorontalo, momentum ini menjadi awal yang baik dalam membangun kolaborasi antar PKB dan Nahdlatul Ulama Gorontalo, ” kata Ida.
Bimtek yang digelar PKB merupakan momentum penting bagi Kader PKB se-Gorontalo mengawali tahun baru dengan kesiapan yang memadai.
“Kita juga punya waktu terbatas menyiapkan rangkaian gempuran untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pertarungan yang akan datang (2029).
Lebih lanjut, Ida juga menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi yang dirangkaikan dengan Bimtek ini, menjadi langkah yang tepat untuk membangun konsolidasi guna merumuskan langkah – langkah strategis untuk memastikan bahwa partai berjalan dengan baik dan mampu menjawab tantang zaman.
“Sebab bagi PKB berpolitik adalah bentuk ibadah yang tentunya mengharapkan nilai-nilai kebijakan yang berpihak terhadap kepentingan rakyat”, tutup mantan Menaker RI ini.