Implementasikan SPBE untuk Transformasi Digital Pemerintahan

Sekdaprov Gorontalo Sofian Ibrahim saat membuka Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025.

GORONTALO, BAKUKABAR.id –  Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025, Rabu (23/7/2025) di Cabana Resto and Resort, Boalemo. Kegiatan ini diikuti para Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kominfo, serta Tim Koordinasi SPBE dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.

Rakor ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pemerintah daerah dalam mengimplementasikan SPBE sebagai bagian dari agenda besar transformasi digital pemerintahan.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim dalam sambutannya menekankan, bahwa SPBE tidak semata-mata urusan teknis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), namun menjadi bagian strategis dari reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.

“SPBE harus menjadi alat untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih terbuka, terhubung, dan efisien. Ini pekerjaan bersama, tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” tegas Sofian.

Capaian indeks SPBE Provinsi Gorontalo tahun 2024 berada pada angka 4,13 dengan predikat Sangat Baik. Meski begitu, ia menyoroti adanya kesenjangan capaian antar kabupaten/kota yang perlu segera diatasi.

“Perbedaan capaian SPBE antar kabupaten/kota harus diselesaikan bersama. Tidak boleh ada yang tertinggal dalam transformasi digital pemerintahan,” tambah Sekda.

Berdasarkan data tahun 2024, dari enam kabupaten/kota, hanya empat daerah yang meraih predikat Baik, yakni Kabupaten Gorontalo (2,68), Kota Gorontalo (2,82), Kabupaten Gorontalo Utara (2,89), dan Kabupaten Bone Bolango (3,00). Sementara Kabupaten Boalemo (2,40) dan Kabupaten Pohuwato (2,52) masih berada pada kategori Cukup.

“Sesuai keinginan bapak Gubernur Gusnar Ismail dengan semangat kolaboratif, komitmen bersama seluruh pemerintah daerah di Gorontalo harus kita wujudkan, untuk membangun pemerintahan digital yang inklusif, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat,”tandasnya.

Selain membahas progres capaian SPBE, Rakor ini juga menyoroti transisi evaluasi dari Indeks SPBE menuju Indeks Pemerintah Digital (PEMDI), sebagai bagian dari penyesuaian terhadap dinamika digitalisasi nasional. Para peserta juga menyusun rencana aksi bersama untuk mendorong pemerataan SPBE secara menyeluruh di Provinsi Gorontalo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup