Jingle Sendratasik Awali Gelanggang Seni Pertunjukan
GORONTALO, BAKUKABAR.id – Jingle Sendratasik yang dibawakan sejumlah mahasiswa mengawali penampilan Gelanggang Seni Pertunjukan (GSP) yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurusan Pendidikan Sendratasik di auditorium Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Iringan musik langsung dipadu olah vokal empat mahasiswa mampu menjadi energi gerakan para penari latar dan ratusan pengunjung. Sepertinya sajian pembuka ini disiapkan secara khusus oleh panitia.
Jingle ini mampu menggugah semangat penonton yang didominasi kaum muda, termasuk Rektor UNG Prof Dr Eduart Wolok.
“Gelanggang Seni Pertunjukan merupakan sebuah wadah yang dirancang khusus untuk menyelenggarakan berbagai penyajian seni pertunjukan, seperti seni teater, tari, musik, dan berbagai kegiatan seni lainnya,” kata Aqidatul Izzah ketua panitia GSP, Kamis (31/7/2025).
Pembukaan GSP yang apik ini bahkan membuat Rektor UNG menyanyikan dua buah lagu yang diiringi musik langsung para para mahasiswanya.
“GSP ini juga sebagai sarana menyoba sound system yang baru dibeli,” ujar Eduart Wolok.
Tata suara dan cahaya dalam pertunjukan ini memang serba baru, peralataan yang digelar ini seluruhnya serba baru hasil pengadaan Universitas Negeri Gorontalo untuk Jurusan Pendidikan Sendratasik yang menjadi salah satu pilihan favorit kaum muda.
Pada GSP malam pertama ini menampilkan sejumlah karya pertunjukan mahasiswa, sanggar, juga karya hasil pembelajaran seni pertunjukan di sekolah-sekolah di Provinsi Gorontalo. GSP ini menjadi barometer proses pembelajaran seni budaya di sekolah oleh para guru. Guru-guru ini adalah alumni Jurusan Pendidikan Sendratasik.
“Pada paginya para guru ini mengikuti seminar nasional dengan pembicara kunci Prof Dr Djohan guru besar ISI Yogyakarta,” tutur Dr La Ode Karlan Ketua Jurusan Pendidikan Sendratasik.
La Ode Karlan mengurai benang merah antara GSP dengan dengan dunia pendidikan seni budaya di sekolah. Ia menyebut pengabdian para alumni Jurusan Pendidikan Sendratasik ini banyak mengisi sebagai guru di sekolah tingkat SD, SMP dan SMA. Bahkan sejumlah sanggar seni di daerah ini dididirikan dan dimotori oleh para alumnus.
Banyaknya sekolah yang menyajikan pertunjukan oleh siswanya di malam pertama ini membuat kegiatan berakhir hingga larut. Para penampil tidak menghiraukan waktu mereka totalitas di atas pentas hingga pertunjukan tuntas.
Pada Jumat malam nanti di tempat yang sama juga masih akan dipentaskan sejumlah atraksi dari sekolah, sanggar dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik.