Ketua Laskar Paji’ja Angkat Suara: Jangan Tunggu Lomba Baru Gotong Royong, Pemuda Butuh Dukungan Nyata Pemerintah Desa
Bakukabar.id, MAROS — Ketua Laskar Paji’ja, Sakti, kembali menyoroti persoalan klasik di Desa Majannang: tumpukan sampah yang berserakan dan rumput liar yang makin lebat di sepanjang jalan desa. Ia menilai kondisi ini mencerminkan lemahnya kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan.
Dalam keterangannya, Sakti menyampaikan bahwa pemuda juga memiliki hak menyuarakan aspirasi, kritik, dan bahkan protes terhadap masalah lingkungan.
“Sudah saatnya pemuda tidak hanya diam. Kami peduli, kami mau bertindak, tapi pemerintah juga harus hadir mendukung langkah nyata kami,” ujarnya tegas.
Menurutnya, peran pemerintah desa sangat penting, bukan hanya memberikan izin dan dukungan moral, tapi juga berkontribusi dalam bentuk nyata, seperti bantuan dana operasional, alat kebersihan, serta dukungan logistik untuk kegiatan gotong royong pemuda.
“Kami sangat menyayangkan, setiap kali gotong royong besar baru dilakukan kalau ada pejabat mau datang atau menjelang lomba desa. Apakah kebersihan ini hanya sebatas formalitas seremonial?” kritik Sakti dengan nada kecewa.
Ia menegaskan, semangat gotong royong seharusnya menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat terutama pemuda yang selama ini menjadi motor penggerak kegiatan sosial.
“Kalau pemerintah desa bisa mengalokasikan sedikit dana kontribusi untuk mendukung kegiatan pemuda, seperti pembersihan lingkungan, penghijauan, dan pengelolaan sampah, kami yakin hasilnya akan terlihat nyata. Ini bukan soal besar kecilnya uang, tapi bentuk penghargaan terhadap inisiatif anak muda,” lanjutnya.
Sakti menambahkan, Laskar Paji’ja bersama para pemuda Majannang siap menjadi mitra pemerintah desa dalam mewujudkan lingkungan bersih, asri, dan sehat — asalkan ada kolaborasi yang nyata, bukan sekadar janji di atas kertas.