Konsolidasi FORSEPSI 2025, Rinny Amelia Hadjoh: Tidak Hanya Dari Sisi Lingkungan Tetapi Juga Ekonomi Masyarakat Sekitar
Bakukabar.id, Jakarta – PT Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2 bersama Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) gelar agenda Konsolidasi Offline Bank Sampah sebagai langkah penguatan sinergi dan evaluasi program lingkungan berbasis komunitas. Kamis, 7 Agustus 2025.
Dihadiri oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Drs. Arifin, M.A.P, serta jajaran manajemen PT Pegadaian. Agenda konsolidasi ini menjadi salah satu titik konsentrasi sebagai wujud peduli terhadap lingkungan dan pendapatan ekonomi masyarakat.
Pimpinan PT Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2, Rinny Amelia Hadjoh, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari sinergi program sosial dan bisnis Pegadaian yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Konsolidasi FORSEPSI 2025 adalah bukti bahwa Pegadaian tidak hanya hadir sebagai perusahaan jasa keuangan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kami terus mendukung tumbuhnya Bank Sampah sebagai agen perubahan yang mampu memberikan nilai tambah, tidak hanya dari sisi lingkungan tetapi juga ekonomi masyarakat sekitar,” ungkap Rinny.
Rinny juga menyampaikan, program kerjasama ini akan terus berjalan untuk mendorong produktivitas masyarakat Indonesia secara kolektif dan warga Jakarta secara khusus dalam aspek lingkungan juga ekonomi.
Kerja konkrit pegadaian dalam mendorong penguatan kapasitas bank sampah sebagai sebuah edukasi positif dan kerja produktif yang ramah lingkungan. program ini juga mengintegrasikan layanan bisnis Pegadaian seperti Tabungan Emas dan Bullion Bank dalam pengembangan strategi Bank Sampah.
Beberapa tujuan utama dari kegiatan ini meliputi:
– Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar Bank Sampah wilayah FORSEPSI.
– Mendorong peran aktif Bank Sampah dalam mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
– Menyusun rencana strategis untuk sinergi program lingkungan dan layanan Pegadaian.
– Memastikan implementasi Gerakan Lingkungan Aksi Mandiri (GLAM), seperti pemasangan lubang biopori dan aktivitas setor sampah ke Bank Sampah.