Lulusan Kedokteran UNG Isi Kekurangan Dokter di Gorontalo

Pelantikan dan pengambilan Sumpah Dokter Periode II Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo. (foto MD)

GORONTALO, BAKUKABAR.id – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah dokter baru Periode II Tahun 2025 Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang berlangsung di Graha Azizah, Kota Gorontalo, Sabtu (19/07/2025).

Sebanyak 16 dokter baru resmi diambil sumpahnya setelah menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan akademik dan profesi. Prosesi ini menjadi awal bagi mereka untuk mengabdi dalam bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kadinkes Anang menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas keberhasilan para lulusan. Ia menaruh harapan besar agar para dokter muda ini dapat segera berkontribusi dalam mengisi kekurangan tenaga medis, khususnya di Provinsi Gorontalo.

“Pemerintah Provinsi sangat membutuhkan tenaga dokter yang siap ditempatkan di berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil. Kami berharap lulusan Fakultas Kedokteran UNG bisa menjawab tantangan ini dan menjadi bagian dari solusi peningkatan pelayanan kesehatan di Gorontalo,” ujar Anang.

Kadinkes juga menegaskan bahwa sebelum dapat bekerja secara mandiri, para dokter yang baru diambil sumpah wajib mengikuti program internship selama satu tahun. Program ini merupakan tahapan penting yang memberikan pengalaman praktik lapangan, sekaligus memperkuat kompetensi klinis dan pemahaman terhadap sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, hasil analisis kebutuhan dokter sesuai standar WHO (1:1000 penduduk), menunjukkan adanya defisit yang cukup besar. Dengan total penduduk Provinsi Gorontalo sebanyak 1.250.960 jiwa, maka kebutuhan ideal dokter umum di Gorontalo adalah sekitar 1.251 orang. Namun, berdasarkan data Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK), jumlah dokter yang tersedia saat ini baru mencapai sekitar 515 orang, sehingga terjadi kekurangan atau defisit sekitar 736 dokter.

Kondisi ini menunjukkan bahwa seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo saat ini mengalami kekurangan tenaga dokter. Tidak ada satu pun wilayah yang telah memenuhi rasio ideal tersebut. Bahkan, beberapa kabupaten mengalami kesenjangan signifikan antara jumlah penduduk dengan ketersediaan tenaga medis, yang berpotensi mempengaruhi kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan masyarakat.

Fakultas Kedokteran UNG sendiri merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan secara berkelanjutan. Keberadaan fakultas ini diharapkan mampu mencetak dokter yang tidak hanya kompeten secara keilmuan, tetapi juga memiliki semangat pengabdian yang tinggi untuk melayani masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga medis.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh jajaran pimpinan UNG, dosen, perwakilan organisasi profesi, serta para orang tua lulusan. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti prosesi tersebut, yang menjadi tonggak awal bagi 16 dokter muda dalam perjalanan pengabdian mereka di dunia kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup