Mayoritas Aleg tidak hadir Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo: Gusnar Ismail dipermalukan?

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie foto bersama beberapa Aleg DPRD Provinsi Gorontalo dan jajaran Forkopimda - FOTO : Humas Provinsi Gorontalo

Bakukabar.id, Gorontalo – Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo dalam rangka mendengarkan Pidato Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail pada Senin (10/3/2025) tidak dihadiri mayoritas Anggota Legislatif (Aleg).

Pantauan bakukabar.id, Rapat yang mestinya dimulai pukul 13.00 Wita siang tadi molor hingga dua jam. Dari total 45 Aleg DPRD Provinsi Gorontalo, hanya 15 Aleg yang hadir.

Dikabarkan, dua pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo yakni Laode Haimudin dan Ridwan Monoarfa pun tak hadir dalam Rapat ke -15 DPRD Provinsi Gorontalo.

Kabarnya, ketidakhadiran mayoritas Aleg DPRD Provinsi Gorontalo itu lantaran banyaknya aspirasi para Aleg tidak diakomodir Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail.

Alhasil, Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo itu di skorsing hingga besok, Selasa (11/3/2025) pukul 10 Wita.

Aleg DPRD Provinsi Gorontalo Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Umar Karim kepada Bakukabar.id mengakui bahwa ia masuk dalam daftar Aleg Provnsi Gorontalo yang tidak hadir pada sidang paripurna ke-15 siang tadi.

Bahkan, kata Umar, ketidakhadiran mayoritas Aleg siang tadi menandakan lemahnya pemerintahan Gubernur Gubernur Ismail.

“Publik barangkali sudah bisa menilai ya, ada 30 aleg tidak hadir, ini tanda-tanda bahwa pemerintahan Gusnar Ismail lemah”, kata Umar.

Lebih lanjut, Umar juga menilai bahwa pemerintahan Gubernur Gusnar saat ini kurang komunikatif dengan lintas partai.

“Pak Gusnar itu jangan senang dulu, DPRD Provinsi Gorontalo belum tentu dengan pak Gusnar. Faktanya ada 30 Aleg tidak hadir dalam sidang paripurna. Ini Potret pemerintahan Gusnar tidak didukung DPRD ”, tandas Umar.

Ketika ditanya apakah ketidakhadiran mayoritas Aleg DPRD Provinsi Gorontalo adalah tanda-tanda oposisi di parlemen puncak botu?

Umar Karim pun yakin, bahwa oposisi itu bisa saja terjadi jika pola komunikasi Gubernur Gusnar Ismail jalan ditempat.

Sementar itu, Tim Ahli Gubernur Gusnar Ismail, David Radjak mengatakan, bahwa ketidakhadiran mayoritas Aleg DPRD Provnsi Gorontalo itu bukan karena keluar ruangan rapat, melainkan tidak hadir sejak awal pukul 13.00 Wita.

“Mereka memang tidak hadir, bukan keluar ruangan saat agenda rapat”, kata David kepada bakukabar.id, Senin (10/3/2025).

editor : Djemi Radji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup