Nakes Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Reproduksi

Orientasi/Workshop Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin (Catin).

BAKUKABAR.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan menekan angka kematian ibu, bayi, serta stunting, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Orientasi/Workshop Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin (Catin).

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 9 hingga 10 Juli 2025, bertempat di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran strategis pelayanan kesehatan reproduksi dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.

Ia menyampaikan bahwa perhatian terhadap kelompok calon pengantin dan remaja merupakan bagian integral dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, yang bertujuan menjamin akses terhadap layanan yang berkualitas, aman dan bertanggung jawab.

“Pemeriksaan kesehatan reproduksi bagi catin dan remaja sangat penting untuk memastikan kesiapan fisik dan mental calon pasangan pengantin dalam menjalani kehidupan berumah tangga, kehamilan, persalinan dan masa nifas yang sehat. Ini juga bagian dari langkah preventif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), kematian bayi, serta mencegah stunting,” ujar Anang, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa peningkatan status kesehatan perempuan tidak hanya dimulai saat kehamilan, tetapi sejak masa remaja hingga dewasa muda. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan reproduksi bagi catin menjadi salah satu bentuk intervensi strategis dalam mencetak generasi masa depan yang unggul.

Dalam kesempatan tersebut, Anang juga menekankan peran penting tenaga kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan. Mereka diharapkan mampu memberikan edukasi, melakukan pemeriksaan serta penanganan masalah kesehatan reproduksi, memberikan konseling, hingga terlibat dalam penyusunan kebijakan dan pengembangan program di fasilitas layanan kesehatan.

“Tenaga kesehatan perlu memiliki kompetensi dan pemahaman yang baik tentang kesehatan reproduksi agar dapat memberikan pelayanan yang efektif dan sesuai standar,” ungkapnya.

Workshop ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dibawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie dalam memperkuat sistem kesehatan daerah, khususnya dalam upaya preventif dan promotif demi terwujudnya masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup