PBNU Meminta Kader NU Gorontalo Mampu Selesaikan Konflik SDA
Bakukabar.id, Gorontalo – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta konflik Sumberdaya Alam di Gorontalo dapat diselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan konflik baru.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat berkunjung ke Gorontalo dan melakukan rapat bersama seluruh jajaran pengurus Nahdlatul Ulama, Kamis 22 Mei 2025, kemarin.
“Jika ada masalah terkait konflik SDA di daerah ini, maka perlu dikaji dengan baik oleh Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum NU di daerah dan jika hal itu tidak dapat diselesaikan di tingkat daerah, maka disampaikan ke PBNU”, tegas Gus Yahya sapaan akrabnya.
Ia berharap, konflik terkait pengelolaan SDA dapat diselesaikan para kader melalui lembaga Nahdlatul Ulama di daerah sebelum diteruskan ke PBNU.
Pernyataan Gus Yahya tersebut disambut baik oleh Kader Nahdlatul Ulama Gorontalo Muhammad Dzikyan.
Kepada redaksi bakukabar.id, Selasa 27 Mei 2025, Dzikyan menyampaikan akan menindaklanjuti arahan Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.
Mengingat persoalan penyelesaian tali asih bagi masyarakat penambang di Pohuwato belum diselesaikan secara menyeluruh.
“Kami akan menindaklanjuti arahan Ketum PBNU Gus Yahya kemarin. Bagi kami, persoalan pertambangan di Gorontalo perlu melibatkan berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah ini”, ungkap Gus Dzikyan sapaan akrabnya.
Aleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Gorontalo ini berharap para Kader NU Gorontalo segera menindaklanjuti arahan Ketua Umum Gus Yahya, agar nasib masyarakat yang ada di lingkar tambang di Gorontalo bisa diselesaiakan.
“Masyarakat penambang tentu tak lain adalah warga NU juga. Sebagai kader dan juga pengurus NU, wajib menyelesaikan persoalan yang dialami masyarakat”, tutup Gus Dzikyan.
Sementara itu, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Pohuwato Risman Ibrahim menegaskan, bahwa arahan Ketua Umum PBNU Gus Yahya sangat jelas dan perlu ditindaklanjuti seluh kader NU, terutama di Kabupaten Pohuwato.
“Kami segera tindaklanjuti arahan ini, karena ini terkait dengan hajat hidup masyarakat, khususnya di Kabupaten Pohuwato”, papar Risman.