Penggunaan Atribut Organisasi Terlarang pada Aksi Bela Palestina, Ini Sikap PWNU Gorontalo
Bakukabar.id, Gorontalo – Aksi Damai Bela Palestina serentak digelar di sejumlah Kota di Indonesia, Ahad (2/2/2025). Di Gorontalo sendiri ratusan orang berkumpul di Bundaran Telaga, Gorontalo.
Dalam aksi damai tersebut mereka membentangkan spanduk bertuliskan khilafah dan membawa bendera yang identik dengan organisasi yang telah dilarang pemerintah, yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Sejumlah kalangan menyayangkan aksi damai Bela Palestina yang mengatasnamakan Santri Peduli Palestina itu dimanfaatkan untuk mengkampanyekan Negara Islam.
Dengan adanya aksi tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo menyatakan sikap atas munculnya Simbol organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia pada aksi damai bela palestina tersebut.
Surat Pernyataan bernomor : 15/PW.01.A.II.07.63/27/02/2025 itu ditandatangani Rais Syuriah dr. KH. Burhanudin Umar, Katib PWNU Gorontalo, Dr. H. Mansur Basir, Ketua Tanfidziyah Drs. Ibrahim T. Sore dan Wakil Sekretaris Arkan Karim, S.Pd.
Berikut pernyataan Sikap Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Gorontalo:
Dengan senantiasa mengharap ridha Allah SWT, serta dalam rangka menjaga komitmen kebangsaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kami, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)Gorontalo, dengan ini menyampaikan pernyataan sikap terhadap aksi damai Bela Palestina pada tanggal 2 Februari 2025 yang diduga kuat ditunggangi eks organisasi terlarang bertempat di Kota Gorontalo antara lain sebagai berikut :
- PWNU Gorontalo mendukung penuh solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi agresi dan penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Dukungan ini selaras dengan prinsip kemanusiaan, keadilan, dan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin;
- PWNU Gorontalo menyayangkan munculnya simbol-simbol organisasi terlarang, khususnya yang berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dalam aksi Bela Palestina. Keberadaan simbol-simbol tersebut dapat mencederai semangat perjuangan kemanusiaan yang seharusnya dilakukan dengan niat ikhlas dan murni tanpa tendensi politik tertentu.
- PWNU Gorontalo menyayangkan jika aksi bela Palestina ditunggangi propaganda Khilafah ala HTI, yang bertentangan dengan prinsip Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (al-wafa bi al-mu’ahadah al-wathaniyah) dan Pancasila sebagai dasar negara.
- PWNU Gorontalo meminta pemerintah untuk bertindak tegas dalam menangani kemunculan kembali simbol-simbol organisasi terlarang, guna menjaga stabilitas nasional dan daerah, serta menghindari penyalahgunaan momentum aksi solidaritas demi kepentingan kelompok tertentu.
- PWNU Gorontalo mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk organisasi keagamaan, masyarakat sipil, dan aparat negara, untuk bersama-sama mengukuhkan komitmen kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- PWNU Gorontalo mengajak seluruh umat Islam, khususnya di Gorontalo, untuk tetap berada dalam koridor perjuangan yang sah dan konstitusional, serta menghindari keterlibatan dalam agenda kelompok-kelompok yang bertentangan dengan NKRI dan nilai-nilai keislaman yang moderat.
Demikian pernyataan ini kami buat sebagai bentuk tanggung jawab moral dan keagamaan dalam menjaga persatuan umat dan keutuhan bangsa. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan keberkahan bagi kita semua