Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo 5,14 Persen
GORONTALO, BAKUKABAR.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis kondisi perekonomian Gorontalo.
Perekonomian Gorontalo triwulan II-2025 dibanding triwulan II-2024 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,14 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. “Industri Pengolahan merupakan kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai 13,72 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,63 persen, serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 10,96 persen,” kata Dwi Alwi Astuti Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo dalam rilis berita resmi statistik yang dampingi M Jamal Nganro Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo, Selasa (5/8/2025).
Dwi Alwi menjelaskan struktur PDRB Gorontalo menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Triwulan II- 2025 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 36,77 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 14,71 persen, serta konstruksi sebesar 11,02 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Gorontalo triwulan II-2025 (y-on-y), kategori perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor merupakan kategori dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 1,10 persen, diikuti oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,03 persen; dan transportasi dan pergudangan sebesar 0,68 persen.
“Namun jika triwulan II-2025 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar tumbuh 1,79 persen,” ujar Dwi Alwi.
Dwi Alwi mengungkapkan pertumbuhan ini terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,41 persen, diikuti transportasi dan pergudangan sebesar 11,38 persen, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,41 persen.
Jika kondisi perekonomian semester I-2025 dibanding semester I-2024 (c-to-c) pertumbuhannya sebesar 5,60 persen. Pertumbuhan terjadi hampir di seluruh kategori kecuali jasa keuangan.
Pertumbuhan kumulatif tertinggi dicapai oleh kategori industri pengolahan yang tumbuh sebesar 11,66 persen; diikuti oleh transportasi dan pergudangan sebesar 8,39 persen, dan perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 8,03 persen.