Tanggapi Pernyataan Wali Kota Adhan, Jubir Gubernur Gorontalo Dinilai ‘Asbun’ dan Tidak Substantif

Jubir Wali Kota Gorontalo Hadi Sutrisno Daud dan Jubir Gubernur Gorontalo Alvian Mato

Bakukabar.id, Gorontalo – Terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk kepala-kepala daerah di Gorontalo.

Pasalnya, hasil RUPS Bank SulutGo tersebut tidak mengakomodir perwakilan Gorontalo dalam jajaran direksi maupun Komisaris.

Belum selesai sampai disitu, pernyataan Jubir Gubernur Gusnar Ismail, Alvian Mato terhadap Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea saat konferensi pers kemarin dinilai tidak sesuai substantif alias keluar konteks.

Hal itu disampaikan Jubir Wali Kota Gorontalo Hadi Sutrisno Daud pada Jumat, 11 April 2025, kemarin.

Menurut Hadi, kekecewaan Wali Kota Adhan Dambea merupakan kekesalan terhadap Gubernur Gusnar Ismail yang tidak mampu memperjuangkan aspirasi para kepala daerah terkait wakil Gorontalo yang ada di Bank SulutGo.

“Yang disuarakan Wali Kota ini soal harga diri Gorontalo yang sepertinya tidak dihargai,” kata Hadi.

Lanjut Hadi, seluruh kepala daerah di Gorontalo menyatakan mundur dan menarik dana pemda dari Bank SulutGo. Akan tetapi kata Hadi, setelah ada reaksi dari kepala daerah, pihak pemprov belum menyampaikan dukungan terhadap reaksi kepala-kepala daerah tersebut.

Hadi menepis tuduhan Jubir Gubernur Alvian Mato, bahwa Wali Kota Adhan Dambea mencari popularitas dalam polemik ini.

“Wali Kota Gorontalo tidak membutuhkan popularitas. Sebagai politisi senior beliau sudah sangat dikenal masyarakat. Dari anak kecil hingga dewasa orang tahu siapa pak Adhan Dambea”, pungkas Hadi, dikutip bakukabar.id, Sabtu (12/4/2025).

Di sisi lain, Hadi menilai Jubir Gubernur tidak memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai juru bicara. Ia menyayangkan pernyataan-pernyataan pribadi yang justru memperkeruh suasana.

“Jubir juga tidak paham soal tupoksinya. Apa yang disampaikan seharusnya mewakili sikap resmi Gubernur, bukan narasi pribadi yang malah mempermalukan institusi,” tegas Hadi, dikutip dari berbagai sumber.

Hadi pun menegaskan, bahwa komentar Jubir Alvian yang menyinggung soal isu Ijazah Gusnar Ismail yang tidak pernah digugat adalah upaya pengalihan isu dan tidak relevan dengan apa yang sedang disoroti Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea.

“Ia menyebut demikian  sebagai upaya pengalihan isu yang tidak hanya tidak relevan, tapi juga menunjukkan kelemahan dalam berpikir”, tegas Hadi.

Hadi bilang, bahwa jabatan sebagai Juru Bicara mestinya digunakan untuk menjembatani komunikasi kepala daerah, bukan sekedar panggung menyuarakan opini pribadi.

“Kalau tidak bisa menjadi corong resmi Gubernur, lebih baik diam. Jangan mempermalukan Pemprov dengan pernyataan yang makin memperkeruh keadaan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup