Tiga Kandidat Komisaris Muncul ditengah Polemik BSG. YSK bilang Begini

Ilustrasi/ bakukabar.id

Bakukabar.id, Gorontalo – Kisruh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank SulutGo di Gorontalo belum sepenuhnya usai.

Protes para kepala daerah di Gorontalo atas putusan RUPS yang tidak mengakomodir Gorontalo dalam pimpinan elit di Bank SulutGo juga dibarengi dengan munculnya wacana untuk mendirikan Bank sendiri.

Tak sampai disitu, protes atas hasil RUPS juga datang dari pemuda dan masyarakat di Gorontalo.

Protes mereka diwujudkan dengan menyegel Kantor Cabang Bank SulutGo di Jalan D.I Panjaitan, Kota Gorontalo pada Rabu, 16 April 2025.

Massa aksi yang menamai Forum Pemuda Gorontalo itu datang tidak hanya menyegel kantor, tapi juga membentangkan spanduk betuliskan “Bukan Torang Pe Bank” dan “Tarik Saham dan Tolak Lobi-Lobi”.

“Kami saat ini telah menyegel Bank BSG. Ini sebagai bentuk protes kami, karena selama ini BSG tidak punya kontribusi nyata bagi rakyat Gorontalo,” tegas Jasmin Dalanggo, Koordinator Aksi, saat berorasi di depan kantor Cabang BSG, di jalan D.I Panjaitan, Limba U-1, Kota Gorontalo, kemarin.

Namun, ditengah polemik ini muncul tiga kandidat yang dikabarkan mengisi tambahan kursi komisaris BSG Pusat.
Tiga kandidat itu diantaranya, Marten Taha, Arifin Djakani dan Tommy Gobel.

Dilansir dari Manado Post, Jumat 18 April 2025, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus mengatakan, bahwa polemik Bank SulutGo telah usai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup